Kamis, 20 Oktober 2011

Mengolah Fasad Rumah Mungil


 Fasad (fasade) merupakan bagian rumah terdepan yang akan memberikan kesan pertama. Bentuk fasad rumah dapat juga diartikan sebagai wujud keinginan penghuni yang secara tidak langsung berhubungan dengan karakter penghuni suatu rumah. Untuk menciptakan fasad rumah yang baik, segi estetika, lingkungan dan kondisi ilkim, turut berpengaruh terhadap wujud yang dihadirkan fasad rumah.

Bagi pemilik rumah mewah, berbagai bentuk dan gaya fasad dapat diwujudkan dengan mudah. Lalu bagaimana dengan rumah mungil? Tak sedikit kita temui fasad rumah mungil yang cantik dan tak kalah dengan fasad rumah mewah lainnya. Semua itu dapat dicapai karena kemampuan penghuni rumah untuk mengolahnya menjadi lebih menarik. Lalu, bagaimana mengolah fasad di rumah mungil agar terlihat lebih menarik?

Rumah Mungil
Banyak kriteria yang mendefinisikan sebagai rumah mungil. Disini rumah mungil dibatasi pada rumah yang memiliki lebar muka 6-9 meter atau rumah dengan tipe 21-45. Rumah berukuran mungil ini cenderung bersifat fungsional atau menghilangkan detail dan hal-hal yang tidak perlu dalam mengolahnya. Hal ini yang membuat penghuni rumah sulit untuk mendandani rumah mungil menjadi lebih cantik lagi. Dengan ukuran yang terbatas, fasad depan rumah mungil sudah habis untuk area carport dan taman, sehingga pengolahan bentuk fasad rumah tersebut seirng terlupakan.

Mengolah Fasad Rumah Mungil
Dalam mengolah fasad rumah mungil, tema dan kesesuaian dengan lingkungan, bentuk, warna, material serta pemberian point of interest dengan detail-detail tertentu merupakan hal yang perlu diperhatikan. Menurut Ir. Susi Soraya, arsitek Grhatama, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempercantik fasad rumah mungil, diantaranya:



1. Tema Rumah
Tema yang dipilih dapat disesuaikan dengan lingkungan untuk mencapai keselarasan dengan sekitarnya. Untuk rumah mungil yang berada di iklim tropis lembab, dapat menambahkan kanopi untuk meminimalisir dampak panas dan tampias akibat curah hujan. Untuk rumah mungil, tema-tema minimalis yang praktis dapat menjadi pilihan.

2. Material Rumah
Fasad rumah mungil dapat dipercantik dengan penggunaan material finishing yang tepat. Material yang bertekstur seperti batu alam, kayu, bambu, semen dan lain-lain dapat ditampilkan secara kreatif yang akan memberikan kesan berbeda. Dalam pemilihan material rumah ini juga disesuaikan dengan iklim dan selera penghuni rumah agar tidak berkesan berat.

3. Warna Rumah
Pemberian warna rumah yang sedikit berbeda atau berbeda sama sekali, merupakan trik untuk memberikan kesan yang berbeda di rumah mungil. Selain itu, warna juga berfungsi sebagai point of interest untuk sebuah rumah dalam kawasan perumahan. Memadukan lebih dari satu warna saat ini sedang tren di kalangan pemilik rumah mungil. Warna-warna primer seperti merah, kuning dan hijau, cenderung menajadi aksen dari warna dominan seperti abu-abu, krem, kuning dan lain-lain. Ada kalanya pemilihan warna rumah ini disesuaikan dengan pemilihan material rumah yang digunakan.

4. Detail Rumah
Memiliki rumah mungil bukan berarti tidak menggunakan detail. Meskipun tidak terlalu banyak, detail tetap dapat digunakan asalkan selaras dan tidak memberikan kesan ramai. Detail-detail yang dapat digunakan untuk rumah mungil dapat berupa sun screen, sun shading, ornamen hias dari batu alam dan lain-lain. ***

----------------------------------------------------------
source: Bintang Home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar